Friday, December 27, 2013

Tips dan Pengalaman SBMPTN, SIMAK UI, atau Ujian Lainnya

"Kita punya dua pilihan. Santai membiarkan semua mengalir dan silahkan coba tahun-tahun selanjutnya atau mari berusaha dan berdoa maksimal dan rasakan manisnya di akhir nanti. Allah selalu menetapi janji-Nya."

Assalamualaikum, Semangat pagi! Salam sejahtera untuk kita semua :D



Waah tidak disangka-sangka bertemu saya kembali masih dalam blog yang sama, "Perjalanan Hidup Fadhli Waznan" hahaha *sok penting* *gapapa yang penting asyik*

Di tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman dimana bagi saya adalah salah satu pencapaian yang Alhamdulillah waw. Ini adalah tips dan trik saya dalam menghadapi ujian-ujian kemarin saat kelas 12. Tepatnya ujian yang dilalui dan terasa paling krusial adalah UN, SBMPTN, SIMAK UI, dan UM UNDIP.

Bismillah, semoga tulisan ini terlepas dari rasa riya, sombong, dan percaya diri berlebihan. Dan semoga tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian :D

Pra-Ujian
  1. BELAJAR! Ya, tentu ini bukanlah hal baru. Langsung saja, saya saat UN biasa belajar dengan mengerjakan soal-soal prediksi di buku "Detik-Detik Menjelang Ujian Nasional 2013". Buku ini sangat membantu karena juga mengajarkan kita pembahasan dalam mengerjakan soalnya. Dan jenis soal (materi pokok bahasan) yang diajukan di UN pastilah selalu sama, hanya tipenya saja yang dirubah, misal angka, dsb. Jika ada yang belum dimengerti, saya lebih suka membaca terlebih dahulu pembahasannya, baru kemudian mencoba mengerjakan dibandingkan harus membuka buku cetak lagi (weww ketauan males). Poinnya adalah UN itu materi dasar yang belum terlalu kompleks. Kita harus menguasai seluruh materi UN ini (walaupun luas) untuk bisa melangkah ke ujian yang lebih sulit seperti PTN. That's why we need to mastered materi pelajaran kelas 12, 11, dan 10. Ketika SBMPTN, SIMAK UI, dan UM Undip saya lebih sering belajar dari soal-soal BIMBEL. Saya hanya memakai soal-soal Bimbel NF saja dan satu buku soal (dan pembahasan) yang diberikan oleh kakak saya. Poin di sini adalah, JANGAN MENGULANGI KESALAHAN YANG SAMA! Kita boleh banyak salah (itu wajar) tapi jangan terjebak di soal yang sudah pernah salah kembali. Selalu kuasai soal tersebut sehingga jenis-jenis soal di ujian PTN yang melimpah dapat dengan cepat kita kuasai (prinsip sedikit demi sedikit jadi bukit). 
  2. IKUT BIMBEL. Saya ikut BIMBEL NF, pengajarnya oke, program nasionalnya dahsyat, dan yang terpenting temen-temennya sangat mantaf terutama kakak-kakak RONIN yang senantiasa memberikan pengalaman mereka tahun lalu. Tetapi ikut bimbel bukanlah kewajiban, saya juga memiliki beberapa teman yang masuk FKUI jalur tertulis dengan belajar otodidak.
  3. CARA BELAJAR. Ketika malam hari (saya biasa belajar mandiri sehabis isya), saya sering memulai dengan shalat Isya berjamaah terlebih dahulu, tilawah Al-Qur'an, berdoa, kemudian belajar. Dengan teknik seperti ini, selain belajar menjadi lebih mudah, juga membuat hafalannya insyaAllah kuat. Ditambah lagi belajar karena Allah akan mengalir pahala bagi kita. Saya biasanya belajar hingga pukul 10.00, dan belajarnya kebanyakan ngerjain soal sambil main (kadang-kadang) haha.
  4. BEGADANG? Hmmm banyak orang melakukan ini ya. Dan kembali lagi, saya pikir semua orang punya caranya sendiri untuk mewujudkan kesuksesannya (seperti kuliah itu sangat terasa mengurangi jam tidur). Tetapi sejujurnya kelas 12 saya tidak pernah begadang sekalipun. Mungkin karena memang bukan tipe saya. Saya lebih suka tidur dan bangun di awal hari sehingga bisa menunaikan shalat tahajud :D
  5. BERDOA, BERAMAL BAIK, DAN MOTIVASI. Ini adalah sesuatu yang dapat dikatan tidak berdampak secara langsung, tapi efeknya sungguh luar biasa dan inilah yang paling menentukan. Jangan pernah malas berdoa, minimal lima kali sehari setelah shalat fardhu. Jangan lupa beramal baik, seperti infak setiap hari. Jangan pernah kendor motivasi. Ketika motivasimu mulai turun, selalu ingat quote di atas :D atau baca-baca tulisan orang mengenai pengalaman mereka kuliah di tempat yang kamu inginkan. Saya selalu coba searching di google jika motivasi saya turun, tapi saat sudah membaca tulisan mahasiswa yang kuliah di tempat saya mau, motivasi saya langsung melejit lagi untuk belajar!
  6. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA. Wah ini nih poin yang juga tidak bisa disepelekan. Kerjakan apa yang disuruh dan usahakan JANGAN MEREPOTKAN MEREKA. Kita tentu tau doa orang tua terutama ibu diijabah langsung oleh Allah SWT, maka banyak-banyaklah beramal shaleh dan titip doa kepada mereka.
  7. TEKNIS SEBELUM PELAKSANAAN UJIAN. Ya, ini juga sangat penting. Terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Pertama, mendaftarkan diri untuk ikut ujian. Usahakan jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lambat, tanya teman dan pengalaman orang lain yang sudah mendaftar. Kedua, lokasi ujian. Cek lokasi minimal H-7 sudah kita ketahui. Cari tahu juga siapa teman yang memiliki lokasi sama dengan kita. Ingat, lokasi jauh bukanlah masalah. Saya sendiri waktu itu mendapat lokasi di SMK 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat walaupun rumah saya di Depok. Rencanakan strategi transportasi pergi ke lokasi ujian. Jika merasa masih kurang yakin, janjian dengan teman yang memiliki lokasi yang sama apabila ingin pergi. Cek TIGA TEMPAT WAJIB di suatu lokasi asing. Pertama, ruang tempur ujian. Kedua, kamar mandi. Ketiga, masjid/mushala. Jika semua sudah diketahui, maka lokasi ujian sudah aman. Oh  ya saya pribadi melakukan semua di atas mulai bayar registrasi sampai pulang ujian dilakukan sendiri, karena tidak ingin merepotkan orang tua mengemban sesuatu yang sudah harus saya kerjakan sendiri sebagai lelaki mandiri hehe.
  8. TETAPKAN TARGET DAN STRATEGI UJIAN. Ya, ini juga sangat penting seperti berapa banyak soal TPA, Kemampuan dasar, dan Kemampuan IPA perbidang yang ingin kita jawab dan berapa poin minimal yang ingin kita kumpulkan. Juga tentukan strategi mulai dari mana Anda akan menjawab soal, apakah dari halaman satu atau mulai dari bidang tertentu. Saya sendiri memiliki target TPA mengerjakan semua 75 soal, Matdas semua 15 soal, B. Indo semua 15 soal, B. Inggris semua 15 soal, Matematika IPA poin minimal 30, Biologi semua 15 soal, kimia dan fisika 10 soal (jika tak salah) dan mengerjakan selalu berurutan per soal (SBMPTN). Untuk SIMAK, saya Kemampuan dasar memiliki target mengerjakan semua 60 soal, Biologi semua 20 soal, Kimia, Fisika, dan Matematika IPA jika tak salah minimal 15 soal dan tetap mengerjakan sesuai urutan. Tapi ini semua merupakan strategi dan realita di lapangan terlalu sering berbeda. Untuk itu buat sefleksibel mungkin dan stay for the formation.

HARI H BRO!

  1. PERSIAPAN. Pastikan segala sesuatunya sudah berada di dalam genggaman rencana kita minimal H-1. Kembali cek peralatan tempur; papan jalan, pensil (bawa senyaman mungkin. Saya pernah denger cerita ada orang yang membawa hingga +/- 15 PENSIL 2B!! Woww hehe. Bawa secukupnya aja, saya kalo gasalah 4 dan pastikan sudah tajam juga cek dulu ketahanannya ketika digunakan apa sudah pas), rautan (kalo bisa yang kotak pake diputer, lebih tajem dan ga panik), pulpen, pensil mekanik, penghapus yang baguss (jangan yang terlalu murah, ljk kotor bisa berabe), correction pens (buat jaga-jaga), dan jam tangan. Ini adalah peralatan tempur standar, masalah dipake atau tidak itu nomor dua. Kemudian, pastikan juga rencana transportasi sudah aman dan jika ada janji berangkat bareng teman, usahakan buat janji itu strict. Karena jika sampai ada yang telat, urusan bisa sangat berabe.
  2. TIDUR SIANG H-1 SEBELUM UJIAN. Ini juga sangatlah penting. Perbanyak tidur saat mendekati ujian, supaya otak lebih fokus dan kita dapat melakukan poin-3.
  3. BANGUN PAGI. Bangun pagi sangat penting. Saya kalau tak salah bangun pukul 3 pagi. Hal ini dilakukan untuk shalat malam 11 rakaat, sarapan, dan mandi. Semuanya sebelum shubuh, karena saya sudah harus naik kereta setelah shalat subuh berjamaah di masjid (mengingat lokasi ujian saya yang cukup jauh, saya harus naik Commuter Line dari stasiun Pondok Cina dan turun di stasiun Juanda). Usahakan berpuasa sunnah saat ujian. (Tetapi karena waktu itu ujian jatuh pada hari Selasa dan Rabu, saya tidak berpuasa). JANGAN BELAJAR LAGI KETIKA SUDAH HARI H, menurut saya ini tidak efektif dan mencermikan kita tidak siap.
  4. SARAPAN. Ini adalah satu hal yang sangat penting. Energi yang dihasilkan sangat dibutuhkan. Jangan sampai dilewatkan.
  5. PAMIT KEPADA ORANG TUA DAN KELUARGA. Cium tangan mereka dan minta doa agar dimudahkan dalam mengerjakan soal. Pastikan tulus dan sama sekali tidak ada hal yang mengganjal kita untuk mendapat kemudahan dari Allah SWT. 
  6. BERANGKAT DAN TIBA DI LOKASI UJIAN. Minimal Anda sudah berada H-1 jam di lokasi ujian. Biasanya ujian dimulai 7.30 dan 15 menit sebelum itu sudah harus berada di ruangan. Saya tiba pukul 6 pagi di SMK 1 (jika tidak salah), menuju ruang tempur dan mengecek lokasi duduk, kemudian pergi ke mushala untuk shalat dhuha dan berdoa menunggu pukul 7.
  7. JANGAN ADA BEBAN SAAT UJIAN. Ini termasuk ingin buang air, beban hidup lain, dan apapun itu. Buat diri senyaman dan sesantai mungkin, tanpa beban, dan orientasi melakukan yang terbaik, dan fokus pada strategi ujian tapi jangan menjadikan itu sebagai beban.
  8. BERDOA. Nah ini pastinya yang perlu dilakukan. Walau doa-doa telah kita panjatkan jauh-jauh sebelum hari ujian, tapi fokuskan doa kali ini benar-benar untuk pasrah dan tak ada kemampuan apa-apa jika tidak dibantu oleh Allah. Buat diri senyaman mungkin, dan dengan khusyuk, panjatkan keinginan kita kepada-Nya.
  9. STAY FOCUS AND LETS ROCK! Saat lembar ujian dan ljk sudah di tangan, pastikan peralatan kalian sudah lengkap. Cek terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas lain. Jika kalian sudah yakin, maka isi identitas dan hitamkan di ljk. Di saat seperti ini, lupakan hal lain di kehidupan (asek). Fokus, saat ini hanya ada kamu, kertas ujian, dan Allah. Tidak perlu pedulikan sekitar, cukup ikuti instruksi yang ada dan JANGAN PERNAH PANIK. Panik tidak membawa keuntungan apapun kecuali kamu panik dan makin berserah diri pada Allah hehe, biasanya di saat-saat seperti ini 15 menit terakhir dan jawaban berseliweran di pikiran kita. Kerjakan soal satu persatu, baca basmallah di setiap soal. Saya selalu mengerjakan dengan pensil mekanik di soal, dicoret-coret, kemudian baru ditandai di LJK hanya berupa poin belum dihitamkan sepenuhnya. Kemudian ketika sudah semua soal saya baca dan kerjakan, baru saya hitamkan dan melihat soal mana yang masih bolong sambil kembali membaca ulang soal.
  10. TIME'S UP! Yak, kumpulkan ljk bersama soal dan sekali lagi tidak perlu panik. Tetap tersenyum melihat para peserta ujian yang lain dan percaya diri, walau terkadang hati tak bisa dibohongi hehe. Tapi itulah realita hidup, saya ingat selesai mengerjakan TPA-SBMPTN rasanya agak menyesal walau sudah melakukan yang terbaik. Tapi tetaplah percaya diri. Jika masih ada ujian jam selanjutnya, lakukan yang dirasa perlu. Saya lebih suka buang air dan ke mushala untuk kembali berdoa dan menenangkan diri. Jika tidak ada, langsung pulang ke rumah dan tidur siang untuk persiapan ujian esok hari. Dan MOST IMPORTANT IS, JANGAN PERNAH BAHAS SOAL UJIAN DI SAAT MASIH HARI-HARI UJIAN. Trust me, itu tidak akan membantu membahas sesuatu yang telah lalu padahal besok kita masih perlu mengerjakan hari ke-II. Hanya akan menimbulkan penyesalan, panik, dan menurunkan kepercayaan diri. Biarkan itu berlalu, tawakkal, dan persiapkan hari esok dengan lebih baik. Belajar dari pengalaman.
  11. ULANGI LANGKAH 1-10 :D Untuk ujian-ujian yang masih menanti.

Pasca-Ujian


  1. TARIK NAPAS, HHHH, HEMBUSKAN :D Wah selamat ya, kamu telah berhasil melewati saat-saat menegangkan ujian. Eits, tapi jangan senang dulu, karena usaha kita itu cuma sebagian kecil, sisanya tetap Allah yang menentukan. Masa-masa pasca-ujian ini juga termasuk masa-masa ujian terberat loh, (atau saya sebut ujian-II) banyak juga yang gagal di sini. Kebanyakan sudah tidak percaya diri dan pasrah tanpa tawakkal. Tapi di sinilah saat-saat terberat menunggu pengunguman hasil ujian. Pastikan ibadah anda tetap on-fire, berdoa minimal 5 kali setiap shalat fardhu setiap hari. Jangan lupa amalan-amalan kecil yang akan membantu kita nantinya. The point is, TAWAKKAL!
  2. IKUT PREDIKSI HASIL? Hmm, ini terserah Anda. Saya sendiri tidak ikut loh hehe, walau di NF sendiri sangat menganjurkan untuk melihat prognosis ke depan. Tapi ketika ujian sudah berakhir, tidak ada salahnya untuk memeriksa kembali hasil jawaban kita dengan terlebih dahulu menanamkan keyakinan apapun hasilnya tetaplah bertawakkal kepada Allah. Kadang mengetahui hasil kita sangat buruk dan tidak sesuai hasil menambahkan semangat kita untuk semakin pasrah dan tawakkal kepada Allah (seperti yang saya alami hehe). Kebetulan karena NF memberikan hasil jawaban SBMPTN dan SIMAK di website-nya, saya dapat memeriksa jawaban saya sendiri, sendirian, di kamar. Dan ketika tau hasilnya, waawww sangat-sangat jauh di luar prediksi dan membuat tubuh saya langsung lemes. Tapi ya itu tadi, kadang hal seperti ini justru menimbulkan sikap positif semakin rendah hati dan diri. 
  3. BELAJAR DARI PENGALAMAN! Ya, pengalaman adalah guru terbaik, mahal, dan tidak dapat ditemukan selain selain kita alami sendiri. Selalu evaluasi diri, dan ketika masih ada ujian-ujian lainnya yang akan ditempuh, gunakan evaluasi tersebut untuk semakin memantapkan diri dalam menjawab tantangan.
  4. LAST BUT NOT LEAST; PENGUNGUMAN HASIL! Waaaaaah inilah hari yang sangat membuat diri tidak bisa tidur, pikiran sangat tidak fokus. Akankah saya kuliah? Dimanakah saya diterima? Apa usaha saya sudah maksimal? Hehehe, cepat atau lambat pikiran ini pasti akan memenuhi cortex cerebri kita. Tapi, jangan panik! Ingat selalu, Allah selalu memberikan takdir yang terbaik bagi hamba-Nya. Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Jika hari pengunguman bisa puasa sunnah, lakukanlah, dan agar juga saya semakin yakin waktu itu saya juga bernazar (rahasia). Tingkatkan juga amalan-amalan di hari menegangkan ini hehe. Tapi tetap santai, toh tidak kuliah juga bukanlah akhir dari dunia. Masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan. Oke, saat-saat menegangkan ini, bukalah hasil pengunguman bersama orang tua jika memungkinkan, meminta maaf terlebih dahulu jika masih ada hal-hal yang mengganjal. Dan VOILA! Selamat, satu garis takdir telah berhasil kamu lalui!
  5. BAGIKAN PENGALAMANMU, LAKUKAN JANJIMU, DAN SYUKURI APA YANG TELAH TERJADI DENGAN  MELAKUKAN YANG TERBAIK :D

Terima kasih telah membaca pengalaman dan tips dalam ujian ini! Jika ada pertanyaan-pertanyaan ataupun komentar dengan senang hati akan saya tanggapi!